Berikan saya waktu untuk berfikir
Pertama-tama, saya mau mengucapkan terima kasih yang
sangatttt sangat kepada teman-teman seperbacaan semua yang selama ini sempat
membaca tulisan ngaco saya. Selanjutnya, saya mohon pamit untuk beberapa waktu
ke depan akan berhenti menulis dalam blog ini.say atau akan sangat sulit untuk menemukan pembaca seperti kalian lagi, dan kalian benar-benar luar biasa.
Ga ada alasan yang khusus, saya hanya merapa perlu merestart
mimpi-mimpi saya selama 2017 dan harus saya capai di tahun 2018. Well, 2018
udah berjalan 2 bulan sampai detik ini, dan saya baru mewujudkan mimpi yang
saya buat tiap bulannya, itupun yang termudah. Sementara tahun 2018 akan
menjadi tahun penentuan saya. Tahun ini saya akan lulus, mulai bekerja dan
inshaallah mengikhlaskan dia.
Sebelum mengakhiri semuanya, saya sangat berterima kasih
kepada teman-teman yang ga bosen-bosennya memaki saya karena saya terlalu bodoh
dalam mencintai. Terima kasih banyak, saya pun tau saya memang bodoh tentang
hal itu, tapi setidaknya saya tidak akan menyesal di kemudian hari karna tidak
sempat melakukan itu.
Saat ini saya lagi di pinggir danau, sendiri. Setelah sebelumnya
mengadu kepada-Nya tentang hari-hari saya yang terasa berantakan dan
memberatkan. dan saya yakin, ketika akhirnya Tuhan telah membalikan hatinya,
saya akan berjalan sendirian. Tahun ini tahun ke-3 saya belajar berdiri. Masih gagal.
Walaupun sempat berhasil. Tapi nyatanya saya gagal. Jauh dilubuh hati ini masih
selalu terselip nama itu. Meskipunn sudah banyak hal menyakitkan yang terjadi,
dan entah apa rencana Tuhan masih membuat saya berdiri disini. Saya mengadu. Berat
yaAllah. Dan ternyata itulah yang mungkin dituju, pengaduan. Saya diminta
mengadu dan berserah kepadaNya melalui dia.
Dan kini, saya hanya berharap kelak semuanya akan membaik.
Berbaiklah dengan hidupmu, karna kini aku akan menunggu
meski tak lagi di sampingmu.
Ya begitu, saya ga menuntut tuhan untuk mengambil ingatan
saya tentang dia, menuntut agar saya lupa dengan semua perasaan ini. Saya hanya
meminta, ketika waktunya tiba, izinkan semua menjadi baik-baik saja. Karna saya
tidak akan pergi sampai akhirnya Tuhan benar-benar menyuruh saya pergi dengan
caranya sendiri.
Menikmati.
Comments
Post a Comment