Kenapa harus berlari sementara saya menunggu disini?
Memanipulasi kesedihan.
Selamat malam, apa kabar?
Hari ini hujan dan dingin ya, tapi jangan terus di kasur
gitu dong. Wake up, ada banyak yang harus dikerjain, bukan?
Saya percaya bahwa di dunia ini selalu ada manusia yang
memiliki kesedihan. Dan yang saya tahu, tidak sedikit yang berusaha untuk
memanipulasi kesedihannya. Kaya kamu.
Ada orang-orang yang berusaha membiasakan dirinya agar
nyaman terhadap satu situasi. Situasi yang awalnya ga nyaman kemudian berusaha
diklaim menjadi situasi nyaman. Terus menerus sampai kamu lupa bahwa situasi
itu adalah situasi dimana kamu merasa terpuruk. Kamu berusaha untuk deal with
it. Dan menjadikan situasi itu adalah situasi yang kamu cari. Sampai akhirnya
ketika kamu bertemu lagi dengan situasi sebelum kamu terpuruk, kamu akan merasa
tidak nyaman. Asing.
Kadang, kamu akan kehilangan diri kamu. Lost your identity. Menjadi
pribadi diluar dari pribadi kamu. Karena kamu mau survive, dan respon otak kamu
untuk survive itu dengan cara membuat suatu situasi baru yang berbeda dengan
diri kamu. Out of the box. Bahkan kamu kadang akan lupa mana diri kamu
sebenarnya.
Berat ya, perlu mikir pembahasan saya kali ini.
Contohnya gini.
Jatuh cinta dan putus cinta. Dua situasi yang menyebabkan
otak ini bertindak hal yang berbeda dari biasanya. Ketika jatuh cinta kamu akan
mengeluarkan pemikiran bahwa kamu sedang bahagia. Maka apa yang kamu lakukan
adalah diri kamu dengan tambahan kebahagiaan. Kamu akan melakukan
tindakan-tindakan yang menurut kamu masuk akal, saat itu. Namun ketika putus,
bamb. Kamu akan merasakan bahwa apa yang selama ini kamu lakukan adalah suatu
kebodohan, iya kamu. Persis kamu.
Saya ga suka sih hal ini. Bagaimana pun hal yang kamu bilang
bodoh itu pernah membuat kamu bahagia. Jangan membuat semua terasa tidak adil
dengan menjadikan hal yang lalu adalah suatu kesalahan. Sedih tau. Pada masanya
kita pernah berusaha saling membahagiakan dan pernah pula secara tidak sadar
saling menyakiti. Skip.
Setelah merasa apa yang dilakukan adalah suatu kebodohan
tadi, selanjutnya kamu akan mengolah diri bagaimana cara bertahan terhadap
penyesalan atas kebodohan itu. Menjadi pribadi yang masa bodo dan tidak mau
tau, contohnya. Ini salah satu bentuk manipulasi yang kamu lakukan agar kamu
tidak merasa sakit. Suatu bentuk perlawanan diri agar kamu tidak melihat hal
yang membuat kamu semakin terluka. Kemudian kamu biasakan hal ini terus menerus
sampai akhirnya kamu tidak sadar bahwa kamu telah kehilangan diri kamu sendiri.
Berubah. Atau sebaliknya. Kamu akan berusaha untuk terbuka terhadap orang lain,
mencari celah di setiap orang agar kamu bisa masuk ke dalam kehidupannya. Membuat
kamu berada di dalam celah yang berbeda dengan celah sebelumnya dan begitu
seterusnya hingga lupa dengan apa yang pernah membuatmu terluka.
Saya tidak menyalahkan, mana yang benar dan mana yang salah.
Karena saya sendiri ga tau mana yang benar dan mana yang salah. Saya berkali-kali
mencoba mencari tau mana yang paling nyaman untuk diri saya saat situasi
terpuruk itu datang. Dan berkali-kali saya gagal, sampai sekarang. Karena aka
nada masa-masa yang membuat saya menyadari kekurangan dari respon yang saya
berikan terhadap situasi tersebut.
Karena berlari tidak akan menyelesaikan masalah, bersembunyi
hanya kan menyakiti, dan diam bukan suatu pilihan.
Apa sekarang sudah nyaman?
Apa situasi ini yang kamu cari?
Jawaban saya, tidak dan bukan. Saya sama sekali ga merasa
nyaman dan bukan ini yang saya cari. Awalnya memang saya merasa nyaman, merasa
apa yang saya lakukan berhasil. Kemudian selang beberapa saat, bamb. Bukan, ini
bukan yang saya cari.
Dan, iya. Saya pun ga tau apa yang harus kita lakukan. Menikmati
respon yang akhirnya menghilangkan diri kita sebelumnya atau mencari lagi
respon yang mungkin dapat menghancurkan kita saat ini. Ga menghancurkan sih. Cuman
ketika kamu mencoba tindakan satu dan lainnya, ga semua orang akan menerima, ga
semua akan mengerti bahwa kamu sedang mencoba berdiri diatas kaki sendiri. Ibarat
ketiup angin juga ambruk. Tapi bukannya hidup emang begitu?
Dan ketika kamu coba menghadapi tanpa mengubah apapun. Menerima
jika memang akhirnya sakit, mengerti bahwa ini adalah pilihan, tawa itu akan
keluar. Kamu akan sadar bahwa sebenarnya ini menyenangkan. Kamu akan sadar
bahwa ada beberapa masa dalam hidup dimana kamu memang gaperlu berusaha untuk
memanipulasi, ketika kamu sedih karena seseorang yang perlu kamu lakukan adalah
bilang, begitupula rindu. Jangan malu. Karena masa lalu bukan hal yang tabu.
Selamat malam,
En ai mis yu hier.
Comments
Post a Comment