Semoga.

Suatu hari di antara sendunya malam
Ada yang berderap menghentikan langkahku
Dia diam
Diam
Dan terus diam
Tidak memintaku berhenti apalagi kembali
Dia diam
Diam
Dan terus diam
Kemudian berceloteh sesekali

Tanpa sadar dia ingin aku berhenti
Namun terlalu sadar egonya tak boleh tinggi
Hingga satu persatu mimpinya dulu digali
Mencari puing mana yang bisa dinaungi
Dia diam
Diam
Dan terus diam
Sampai akhirnya dia menghilang
Hilang di antara menumpuknya kenangan
Terlalu ragu untuk kembali mengulang
Dan sudah terlanjur menepi untuk membuat harapan

Semoga bahagia, kataku.
Di tengah sesak yang mencoba lari
Aku tersenyum mengamati
Apa iya akan selalu seperti ini?



Comments

Popular Posts